Postingan

Analisis Nilai Sosial Budaya Dalam Film Tilik

Gambar
  RINGKASAN SEMIOTIKA 8 A.     SUMBER DATA Judul Nilai Sosial Budaya Dalam Film Tilik Jurnal Jurnal Semiotika Penulis Dwi Ratih Puspitasari Volume Vol.15: no. 10-18 Tahun 2021   B.      ABSTRAK Tujuan penelitian ini yaitu meneliti dan mendeskripsikan nilai sosial dan budaya yang direpresentasikan dalam film “Tilik”. Objek dalam penelitian ini adalah film “Tilik” yang berupa potongan gambar dari adegan atau scene dalam film tersebut. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce yang membagi tanda berdasarkan symbol, object, dan interpretant yang dikenal sebagai segitiga triadik. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan menggunakan pendekatan semiotik Charles Sanders Peirce maka ditemukan banyak data yang menunjukkan nilai sosial dan kebudayaan dalam film “Tilik”. film “T...

RANGKUMAN DARI BUKU SASTRA DAN ILMU SASTRA KARYA A. TEEUW

Gambar
Dalam bahasa Indonesia, kata sastra berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku intruksi atau pengajaran. Untuk membatasi sastra sebagai suatu gejala tidak ada kriteria yang jelas dalam perbedaan pemakaian bahasa lisan dan tulis. Ada pemakaian bahasa lisan dan tulis yang sastra, ada pula sastra lisan. Tolok ukur untuk membedakan sastra dengan bukan sastra harus dicari di bidang lain. Sastra merupakan sistem tanda yang bertugas sebagai alat komunikasi antar manusia makin meluas dalam kalangan peneliti sastra. Menurut Abrams, sastra mau tak mau adalah salah suatu bentuk pemakaian bahasa. Abrams meneliti teori-teori mengenai sastra yang berlaku dan di utamakkan di masa Romantik, khususnya dalam puisi dan ilmu sastra Inggris. Abrams membicarakan masalah keanekaragaman yang seringkali sangat mengacaukan yang dapat kita perhatikan di bidang teori sastra. Saussure membicarakan beberapa aspek utama yang biasanya ditemukan dalam tanda, seperti aspek ...

RESUME PRAGMATIK BUKU “PRINSIP-PRINSIP PRAGMATIK (LEECH, GEFFREY, 1993) BAB 6-10

Gambar
  RESUME PRAGMATIK BUKU “PRINSIP-PRINSIP PRAGMATIK (LEECH, GEFFREY, 1993) BAB 6-10 BAB 6 Survei Mengenai Retorik Interpersonal 1.       Maksim Sopan Santun ·          Maksim kearifan (dalam ilokusi-ilokusi impositif & komisif) ·          Maksim kedermawanan (ilokusi-ilokusi impositif & komisif) Buatlah keuntungan diri sendiri sekecil mungkin; buatlah kerugian diri sendiri sebesar mungkin. Contoh: [1] you can lend me your car (tidak sopan) (kamu dapat meminjamkan mobilmu pada saya [2] I can lend you my car (aku dapat meminjamkan mobilku kepadamu) [3] you must come and have dinner with us (kamu harus datang makan malam di rumah kami) [4] we must come and have dinner with you (tidak sopan) (kami harus datang dan makan malam di tempatmu) ·          Maksim pujian (ilokusi-ilokusi ekspresif &   asertif) ...